Wednesday, December 5, 2012

Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN)

Apakah itu SEHEN ?


Adalah program yang sedang digalakkan PLN bagi para konsumennya untuk menghemat energi listrik dalam pemakaian Lampu. Penghematan ini dilakukan dengan cara menggunakan jenis lampu yang paling hemat energi saat ini atau mengganti lampu terpasang dengan lampu yang paling hemat energi. SEHEN = Super Ekstra Hemat Energi. Program ini juga sejalan dengan Surat keputusan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral No. 31 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghematan Energi yang merupakan kewajiban kita semua.



Apa yang Dimaksud Lampu Terhemat Energi Saat ini ?

Adalah lampu yang mengkonsumsi daya listrik (watt) seminimal mungkin untuk menghasilkan cahaya tampak terpakai manusia sebesar mungkin. Saat ini penggunaan kelompok lampu neon (TL, Swaballast, CFL, CCFL) dianggap sudah merupakan lampu hemat energi. Sesuai perkembangan teknologi perlampuan terdapat lampu yang lebih hemat dibanding lampu neon, yaitu LED (Light Emitting Dioda). Penghematan energi bukan semata‐mata menurunkan konsumsi energi tetapi dengan cara mengurangi kuat penerangan saja, namun bagaimana menyediakan penerangan tanpa mengorbankan kualitas pelayanan cahaya bagi mata manusia. Prinsipnya menyediakan cahaya saat dibutuhkan dalam jumlah dan kualitas yang cukup. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi untuk penghematan energi listrik, yaitu;
  • Efikasi Lumen, yaitu jumlah cahaya total yang dihasilkan (luminous flux – lumen) dibanding dengan daya (watt) yang digunakan. Rumusnya: Lumen/Watt.
  • Rugi-rugi Daya, adalah daya listrik semu (watt) yang dikonsumsi lampu namun tidak digunakan untuk menghasilkan cahaya tampak. Kerugian daya ini diserap oleh komponen ballast, kapasitor, starter dan rangkaian listrik yang sebagian besar diubah menjadi panas. Terbesar digunakan oleh ballast. Tabel berikut ini disajikan rugi‐rugi daya ballast (watt – losses). Efikasi lumen hanya menghitung kuantitas cahayanya dibanding daya yang dikonsumsi lampu tanpa memperhitungkan rugi‐rugi ballast yang digunakan. Tabel di atas memperlihatkan daya sistem terpakai. Daya listrik yang dikonsumsi sesungguhnya lebih besar dari konsumsi lampu. Daya listrik inilah yang benar‐benar dibayar oleh konsumen PLN. Semakin kecil rugi‐rugi daya, semakin hemat lampu tersebut.
  • Power Factor, adalah perbandingan antara daya Semu (Watt) dengan daya nyata (VA). Semakin besar power faktor suatu ballast, semakin efisien dalam penggunaan energi listrik. Tabel di bawah adalah contoh referensi power faktor.
Tipe Ballast
Nilai (%)
EM Induktif
45
EM Induktif Capasitif 
85
Elektronik
95-99
  • Light Output Ratio (LOR), Sebagian besar lampu tidak dapat berdiri sendiri. Lampu tersebut harus diletakkan dalam “rumahnya” rumah ini disebut Luminer. LOR adalah rasio jumlah cahaya yang dikeluarkan oleh luminer dibanding dengan jumlah cahaya asal dari lampu. Satuannya persen (%). Besaran LOR dipengaruhi oleh kemampuan pabrikan luminer dalam merancang refleksi dan refraksi cahaya lampu melalui konstruksi optik maupun bahan reflektornya. Sebagian LOR menyebutnya dengan LE (Luminaire Efficiency).
LUMINER
 LOR (%)
 Batten tanpa reflektor – TL
 45 ‐ 60
 Batten dengan reflektor putih cat powder coating
 60 ‐ 70
 Batten dengan reflektor aluminium mirror
 70 ‐ 80
 LED (tidak memerlukan reflektor karena cahaya
100
 semua didistribusikan merata ke bidang kerja)

  • Arah Sebaran Cahaya, Lampu TL karena bentuknya silinder dan seluruh permukaan lampu memendarkan cahaya, maka arah penyebaran cahaya lampu TL 360°. Cahaya lampu TL diradiasikan ke segala arah, termasuk arah yang tidak memerlukan cahaya (misalnya ke atap bangunan). Sedangkan bentuk silinder LED Tube tidak seluruh permukaan lampu memendarkan cahaya, namun hanya ½ lingkaran yang mengeluarkan cahaya dengan sudut penyinaran (beam) sekitar 120°. Hal ini menjadikan LED Tube lebih efisien dalam mendistribusikan cahaya ke pemakai. Gambar berikut menunjukkan arah pencahayaan lampu TL dan lampu LED. Untuk meningkatkan efisiensi, kadang kala sebaran lampu LED dibantu dengan lensa.

Lampu TL terjadi pemborosan energi untuk menghasilkan cahaya yang didistribusikan sia-sia ke samping dan ke atas. Meskipun dapat diatasi dengan memasang reflektor pada luminer TL, namun efisiensi rendah sehingga ada cahaya yang tidak terutilisasi secara memadai.

Apa Manfaat SEHEN ?

Jelas, bahwa menerapkan program SEHEN dengan cara penggantian lampu TL menjadi LED Tube ini akan memberikan manfaat sebagai berikut :
  •        Konsumsi energi dapat diturunkan 33-35%
  •        Kuat penerangan dapat ditingkatkan bersamaan dengan menurunkan kosumsi energi
  •        Menurunkan biaya perawatan, karena umur lampu LED 5x lebih panjang dibanding lampu TL
  •        Depresiasi lumen LED lebih kecil dibanding lampu TL
  •        Tidak memerlukan gear pembantu dan starter
  •        Wiring lebih sederhana
Manfaat sampingan LED yang diperoleh antara lain;

  • Efikasi lumen LED 100 lm/W. Bandingkan dengan TL 50‐60 lm/W
  • Hidup secara instant saat di on. Tidak berkedip
  • Tidak menimbulkan efek stroboscopik
  • Umur lampu panjang (50.000 jam) atau sekitar 6 – 7 kali lebih panjang dibanding TL
  • Bebas perawatan
  • Bebas merkuri. Logam berat yang berbahaya
  • Tidak menghasilkan UV
  • Instalasi mudah
  • Tegangan input lebar 90 – 264 V AC sehingga bebas dari pengaruh buruk fluktuasi tegangan
  • Tahan terhadap goncangan dan getaran
Berapa Besar Penghematan Listrik per Bulan ?

Besaran penghematan biaya listrik pelanggan dengan menerapkan program SEHEN tergantung dari konsumsi energi dan katagori pelanggan PLN masing‐masing. Konsumsi energi merupakan perkalian antara daya (Watt) terpakai dengan durasi pemakaian (Jam). Tarif Dasar Listrik (TDL) PLN tergantung dari katagori pelanggan. Pelanggan Industri lebih mahal dibanding bisnis, pelanggan bisnis lebih mahal dibanding Rumah Tangga dan Sosial. Rumah tangga kaya lebih mahal dibanding dengan Rumah Tangga miskin, dsb. Berikut ini disajikan perkiraan penghematan biaya listrik yang diasumsikan sebagai berikut:

Waktu pemakaian rata‐rata
: 12 jam per hari
Jumlah hari
: 30 hari per bulan
Ballast TL
: Elektromagnetik
Rugi‐rugi ballast
: 10 Watt
Cos‐phi
: 0,45
Waktu Beban Puncak
: 4 jam (33% dari waktu nyala)
K (faktor pengkali) WBP
: 2
TDL PLN
: TDL 2010, berlau mulai 30 Juni 2010, (Permen ESDM 07/2010) sbb:

                                      





Keterangan lebih lanjut silahkan klik DISINI










No comments:

Post a Comment